
Secara umum jenis transistor dibedakan menjadi dua macam yaitu jenis NPN dan PNP. Transistor memiliki tiga kaki yang memiliki fungsi dan nama berbeda, yaitu Basis (B), Emitor (E), dan Colector (C). Dalam dunia elektronik, transistor juga memiliki jelajah tegangan kerja dan frekwensi yang sangat lebar. Penggunaan transistor dalam rangkaian analog sebagai amplifier, switch, stabilitas tegangan,dll. Dalam rangkaian digital digunakan selain sebagai saklar yang memiliki kecepatan tinggi juga digunakan sebagai pemroses data yang akurat dan sebagai memory.
Prinsip dasar dari kerja transistor adalah tidak akan ada arus antara colektor dan emitor apabila pada basis tidak diberi tegangan muka atau bias. Bias pada basis ini biasanya diikuti dengan sinyal-sinyal atau pulsa listrik yang nantinya hendak dikuatkan, sehingga pada kolektor, sinyal yang di inputkan pada kaki basis telah dikuatkan. Kedua jenis transistor baik NPN ataupun PNP memiliki prinsip kerja yang sama.
Bahan dasar pembuatan transistor itu sendiri atara lain Germanium, Silikon, Galium Arsenide. Sedangkan kemasan dari transistor itu sendiri biasanya terbuat dari Plastik, Metal, Surface Mount, dan ada juga beberapa transistor yang dikemas dalam satu wadah yang disebut IC (Intregeted Circuit).
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2018083-transistor-dan-penjelasannya-dasar-dasar/#ixzz1dy2H5RF5
0 komentar:
Posting Komentar